بِسْمِ
اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wa barakatuh
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى
آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Kaum muslimin rahimakumullah.
Marilah
kita memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT dengan nikmatnya dan
hidayahnya kita dapat berkumpul disini menunaikan solat berjamah
Shalawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wasallam yang telah menyampaikan Agama yang sempurna kepada umat manusia.
Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang selalu berpegang teguh dengan
sunnah Beliau hingga ajal menjemput kita
Hadin
yang duliakan Allah SWT
Judul
khutbah yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini, yaitu
“Penciptaan
Manusia”
Kita sebagai mahluk hidup ciptaan Allah SWT
sepantasnya lah kita bersyukur, karena manusia diciptakan sebagai mahluk yang
paling sempurna diantara mahluk lain ciptaan-Nya. Manusia dibekali akal,pikiran
dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi dirinya
maupun bagi orang lain. Namun adakah
yang mengetahui bagaimana proses penciptaan manusia itu. Allah SWT menjelaskan dalam Q.S
Al-Baqarah ayat 30
بِسْمِ
اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَاِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ
قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا
لَا تَعْلَمُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di
bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Dari ayat
tersebut, Allah SWT menyampaikan niatnya tersebut kepada para malaikat. Namun
Malaikat menganggap kehadiran manusia di muka bumi hanya akan menyebabkan
kerusakan bahkan pertumpahan darah. Dan memang pada realita yang kita
liat sekarang ini itulah yang terjadi, tetapi Allah SWT mengetahui apa yang
tidak diketahui oleh para malaikat. Apa itu, yaitu adanya hari pembalasan.
Setelah kehawatiran dari para malaikat hilang maka Allah SWT kembali menegaskan
dalam Q.S
Al-Mu’minun ayat 12-14
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ
مِّنْ طِيْنٍ ۚ
Dan sungguh, Kami telah
menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ
جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ
خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا
الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا
اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat,
lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci
Allah, Pencipta yang paling baik.
Nabi Adam as adalah khalifah pertama di muka bumi ini yang diciptakan
dari saripati tanah. Lalu Allah SWT menciptakan kekasihnya Hawa dari tulang
rusuk nabi Adam agar ia tak kesepian dan dapat mempunyai keturunan. Air mani
yang disimpan ditempat yang kokoh (rahim) kemudian jadi segumpal daging, tulang
belulang, lalu jadilah mahluk yang berbentuk lain, yaitu manusia. Begitulah
seterusnya sampai lahirlah kita semua di muka bumi ini.
Hadirin jamaah yang
dirahmati oleh Allah SWT
Setelah manusia diciptakan di muka bumi ini, untuk apa laghi manusia
diciptakan?. Allah SWT berfirman dalam Q.S Az-Zariyat ayat 50
بِسْمِ
اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Jadi persoalan
beribadah itu bukan hanya manusia yang diperintahkan tetapi juga jin, bahkan
seluruh mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Namun pada realita dan kenyataannya, masih
banyak manusia yang lalai dengan perintah tersebut, mereka lalai karena kurang
rasa bersyukur dengan nikmat dan karunia yang telah Allah SWT berikan. Q.S
Al-Mulk ayat 23
قُلْ
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ
قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ
Katakanlah, “Dialah yang
menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi
kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”
بَارَكَ اللهُ لِي وَلكُمْ فِى الْقُرآنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ , وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّحِمِيْنَ
Khutbah kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ تَسْلِمًا. أما بعد
Hadirin yang dimulikan Allah SWT
Marlah kita
meratapi semua yang telah kita perbuat semasa hidup dan hubungkan dengan
hakikat penciptaan manusia apakah sudah sesuai dengan apa yang telah
diterangkan oleh Allah SWT atau malah sesuai dengan ketakutan para malaikat.
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا وَلإِخَوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ
تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُواْ رَبَّنَا إِنَّكّ رَؤُوْفٌ
رَّحِيْمٌ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ
خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نًافِعًا وَرِزْقًا
طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يِوْمِ
الدِّيْنِ وَآَخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
WALLAHUL
MUWAFIQ ILA AKWAMITH THORIQ
Assalamu ‘alaikum
Warahmatullaahi wa barakatuh
by PARDI
by PARDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar